top of page
  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram

The Lovebirds: Ironi dari The Big Sick

  • dedaibrahim
  • Sep 26, 2021
  • 2 min read

Kumail Nanjiani kembali membintangi film drama komedi berjudul The Lovebirds. Meskipun menawarkan tawa, film ini adalah ironi dari film Nanjiani sebelumnya, The Big Sick.


The Lovebirds (2020) adalah film yang disutradarai oleh Michael Showalter, yang juga menyutradarai The Big Sick (2017). Sementara The Big Sick diinspirasikan oleh kehidupan Nanjiani sebagai seorang stand-up comedian keturunan Pakistan (ia juga penulis skenario beserta istrinya, Emily V. Gordon), The Lovebirds mengisahkan pertemuan dua sejoli yang kemudian tinggal bersama.





Empat tahun kemudian, kedua sejoli tersebut, Jibran (diperankan oleh Nanjiani) dan Leilani (Issa Rae), mengalami ketidakcocokan. Di dalam kendaraan menuju ke suatu pesta yang diadakan oleh sahabat mereka, mereka sampai pada kesepakatan untuk berpisah.


Tetiba, sesosok tubuh jatuh ke atas kaca depan mobil mereka. Ia seorang pengendara sepeda bernama Tom (Nicholas X Parson), yang sedang dikejar oleh seseorang. Sebelum pergi, telepon genggam sang pengendara sepeda sempat dipegang oleh Leilani.


Kemudian, ada seorang asing mengaku sebagai polisi yang sedang mengejar tersangka, yang mana adalah Tom. Polisi tersebut meminjam kendaraan Jibran untuk mengejar Tom. Pengejaran dilakukan hingga Tom tersudut dan tak dapat lagi kabur. Polisi tersebut—nantinya dikenal sebagai si Kumis (Mustache, diperankan oleh Paul Sparks)—melindas Tom beberapa kali hingga ia menemui ajalnya.


Merasa berpartisipasi dalam melakukan pembunuhan, Jibran dan Leilani kabur dan membuat rencana untuk memecahkan kasus tersebut dan membuktikan diri mereka tidak bersalah.





Sebagai drama komedi, The Lovebirds kurang maksimal menawarkan tawa. Ia memiliki adegan-adegan yang bisa membuat pemirsa tertawa, tetapi adegan-adegan tersebut tidak berkesan. Adu akting antara Nanjiani dan Rae yang mengandalkan dialog model pertengkaran antara dua kekasih yang tidak lagi rukun, tidak dapat membangun kelucuan. Sebaliknya, itu terasa basi dan tidak cerdas.


Sebagai drama komedi yang menyerempet ke genre film aksi, aksi-aksi dalam The Lovebirds terlihat kurang matang dan kedodoran. Filmografi Showalter sebagai sutradara memang minim pengalaman dalam membuat film bergenre aksi. The Big Sick; Hello, My Name Is Doris; dan They Came Together adalah film-film bergenre drama komedi.


Film ini memiliki twist ending, yang sebenarnya bisa mendongkrak performa film. Sayangnya, twist tersebut kurang membantu, karena twist tersebut pada akhirnya digunakan untuk menjelaskan motif si Kumis. Selain itu, adegan aksi yang terlalu biasa menutup potensi twist untuk membuat film menjadi lebih bernilai.


The Lovebirds adalah ironi dari The Big Sick, yang memiliki tema kuat, skenario yang bagus, dan eksekusi yang baik. Sementara The Lovebirds menawarkan kisah yang sederhana, The Big Sick meramu pengalaman seorang stand-up komedian keturunan Pakistan yang meniti karirnya sebagai komedian dengan dialog yang cerdas dan lucu.


The Lovebirds tentunya memiliki kelucuan-kelucuan yang dapat menerbitkan senyum dan tawa. Tapi, film ini juga menenggelamkan potensinya sendiri untuk menjadi pengalaman sinematik yang berkesan bagi pemirsanya.[]


The Lovebirds (2020)

Sutradara: Michael Showalter / Produser: Tom Lassally, Oly Obst, Martin Gero, Todd Schulman, Jordana Mollick / Skenario: Aaron Abrams, Brendan Gall / Kisah: Aaron Abrams, Brendan Gall, Martin Gero / Pemeran: Kumail Nanjiani, Issa Rae, Paul Sparks / Durasi: 87 minutes.


Rating: 1/5



 
 
 

Comments


About Me

Deda Ibrahim.jpeg

Saya Deda Ibrahim dan situs ini adalah ruang opini tentang film, ulas film, dan esai-esai tentang film. 

Film adalah teks terbuka terhadap pelbagai pemahaman dan tafsir. Untuk itu, situs ini ada.

Posts Archive

Tags

HAVE I MISSED ANYTHING GOOD LATELY?
LET ME KNOW

Thanks for submitting!

© 2023 by On My Screen. Proudly created with Wix.com

bottom of page